Spies Bangga Cetak Sejarah

Spies Bangga Cetak Sejarah
Minggu, 29 Agustus 2010 - 04:42 wib
text TEXT SIZE :
Share
Hendra Mujiraharja - Okezone
Foto: Ben Spies/Reuters

INDIANAPOLIS – Ben Spies membuat kejutan dengan menyabet pole position perdana di ajang MotoGP. Pembalap Monster Yamaha Tech 3 mengaku bangga bisa mencetak sejarah ini.

Ya, setelah Yamaha telah mempromosikan ke tim utama, Spies seolah ingin unjuk kemampuan. Mantan juara World Superbike (WSBK) itu merebut pole perdana di Kualifikasi MotoGP Indianapolis 2010.

“Bisa meraih posisi terdepan untuk pertama kali di depan penonton Amerika di Indianapolis merupakan sebuah sejarah yang sangat luar biasa,” demikian pernyataan Spies dikutip autosport, Minggu (29/8/2010).

“Saya seolah tidak terbebani dan saya merasa nyaman hingga akhir musim. Kami mencoba tampil maksimal dim omen terakhir dan kami mendapatkannya,” lanjut pembalap asal Amerika Serikat tersebut.

Meski telah resmi menjadi pembalap Fiat Yamaha, namun Spies mengaku senang bisa meraih posisi terdepan buat Tech 3. “Saya berusaha tampil maksimal buat Tech 3,” tegas Spies. “Sebab mereka membantu saya mewujudkan mimpi itu.”

Spies berjanji tampil maksimal untuk mempertahankan posisi di depan. “Kini, kami harus memulai balapan dengan baik dan tampil maksimal Minggu malam,” tandas Spies. “Tapi saya menikmati momen ini.”

Lorenzo Akui Kehebatan Spies

Lorenzo Akui Kehebatan Spies
Minggu, 29 Agustus 2010 - 06:53 wib
text TEXT SIZE :
Share
Hendra Mujiraharja - Okezone
Foto: Jorge Lorenzo/Reuters

INDIANAPOLIS – Ben Spies berhasil mencatat waktu tercepat di Kualifikasi MotoGP Indianapolis. Jorge Lorenzo mengakui kehebatan pembalap yang akan menjadi rekan setimnya itu.

Fiat Yamaha memang secara resmi sudah mengumumkan Spies sebagai pembalap pengganti Valentino Rossi. Jadi, mulai musim depan, mantan juara World Superbike itu akan menjadi rekan Lorenzo.

Spies pun langsung unjuk gigi. Dalam kualifikasi di Sirkuit Indianapolis Motor Speed Away, pembalap Monster Yamaha Tech 3 mencatat waktu 1:40:105 detik detik. Dia unggul 0,020 detik dari Lorenzo.

“Saya mencoba menggeber motor dengan maksimal, namun Spies mampu tampil luar biasa. Jadi saya tidak bisa menghentikannya,” papar Lorenzo. “Itu tidak apa-apa, posisi kedua tidak begitu buruk.”

Lorenzo sadar betapa penting memulai balapan dari posisi kedua. Pembalap andalan Fiat Yamaha berusaha memantapkan posisi puncak klasemen. Lorenzo saat ini unggul 77 poin dari Dani Pedrosa.

“Sangat penting memulai balapan dari posisi kedua, memulai balapan dengan baik dan berada di jalur depan,” tandas pembalap asal Spanyol. “Kondisi trek sangat berat, panas, tidak rata yang membuat banyak kecelakaan.

Ambisi Stoner di Sesi Balapan

Ambisi Stoner di Sesi Balapan
Minggu, 29 Agustus 2010 - 10:31 wib
text TEXT SIZE :
Share
Arien Prihayuti Purmarai - Okezone
Foto: Casey Stoner dan Tim Ducati (Daylife)

INDIANAPOLIS – Hanya mampu menyabet posisi keenam saat sesi kualifikasi GP Indianapolis,tak dipungkiri Casey Stoner merasa kecewa berat. Namun, pembalap Ducati berharap bisa kembali menorehkan hasil terbaiknya di sesi balapan.

Sebelumnya Stoner mampu tampil memukau dengan mencatatkan waktu tercepat selama sesi latihan. Sayangnya di sesi penentuan posisi start balapan, Stoner harus tercecer ke peringkat enam.

Wajar saja jika pembalap Australia itu merasa kecewa. Apalagi ketika dirinya sempat kewalahan dengan settingan motornya sehinga menghambatnya untuk menggeber motornya lebih cepat. Kendati demikian, Stoner berharap bisa kembali menorehkan hasil terbaiknya saat sesi balapan, hari ini.

“Kami tidak begitu senang dengan hasil sesi kualifikasi karena kami berharap bisa sedikit lebih cepat,” ujarnya kepada situs MotoGP, Minggu (29/8/2010).

“Selama sesi kualifikasi berlangsung kami berjuang untuk menemukan cengkraman pada ban keras, maka kami menghabiskan banyak waktu untuk melakukannya. Selain itu kami mencoba beberapa hal yang berbeda dan ketika beralih ke ban halus kami mengalami masalah dengan settingan,” jelasnya.

“Tentunya saya merasa sedikit kesal namun kami berharap kecepatan bisa sedikit lebih baik saat balapan nanti. Menurut saya kami seharusnya bisa lebih cepat daripada pembalap lainnya yang berada di posisi depan” tambah Stoner yang sempat terjatuh saat menjalani sesi latihan kedua.

Alonso: Kami Harus Lebih Pintar

Alonso: Kami Harus Lebih Pintar
Minggu, 29 Agustus 2010 - 11:19 wib
text TEXT SIZE :
Share
Arien Prihayuti Purmarai - Okezone
Foto: Fernando Alonso (Daylife)

SPA – Fernando Alonso, menegaskan, Ferrari harus lebih pintar memanfaatkan peluang pada balapan GP Belgia, malam nanti. Itu setelah dirinya dan rekan setim, Felipe Massa, menuai hasil kurang memuaskan pada sesi kualifikasi.

Hujan rintik-rintik yang mewarnai sesi kualifikasi memaksa para pembalap Formula One (F1) sedikit mengurangi kecepatan. Bahkan Alonso yang sempat melakukan kesalahan di lap pertama, harus terdampar di posisi kesepuluh. Sedangkan Massa hanya mampu finish di posisi keenam.

Atas hasil tersebut, wajar jika Alonso merasa kecewa. Apalagi, mengingat duo pembalap Ferrari akan berada di posisi start balapan yang kurang menguntungkan. Namun, Alonso mencoba memandangnya secara bijaksana.

Pembalap asal Spanyol itu menilai dirinya dan juga Massa harus lebih pintar untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada saat balapan nanti. Hal ini dilakukan agar kembali menorehkan hasil terbaiknya setelah di Jerman dan Hungaria.

“Tentunya saya tidak merasa puas dengan hasil ini. Namun harus dikatakan bahwa jika ada salah satu trek dimana posisi grid dinilai kurang penting daripada yang lainnya, maka ini salah satu kesempatan,” ujar penyandang gelar jawara dua kali kepada GPupdate, Minggu (29/8/2010).

“Kami harus lebih pintar dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada,” tambah Alonso yang kemenangannya di Jerman menuai kontroversi.

Warga Sekitar Gunung Sinabung Kekurangan Masker

Warga Sekitar Gunung Sinabung Kekurangan Masker
Minggu, 29 Agustus 2010 - 11:39 wib
text TEXT SIZE :
Share
Warga Kabupaten Karo (Foto: daylife)

JAKARTA - Meski sudah menurun, hujan debu akibat letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, masih mencemari udara di sekitarnya.

Di Berastagi, Minggu (29/8/2010), yang jaraknya kurang lebih 20 kilometer dari gunung tersebut, masyarakat menyerbu apotek untuk membeli masker.

Karenanya, banyak apotek yang kehabisan stok, sementara bantuan dari pemerintah tidak mencukupi. Sebagian pengungsi juga masih bertahan di Jambur Serbaguna di kota tersebut.

Sementara sebagian lainnya telah kembali ke kampung halaman setelah letusan Sinabung berhenti pukul 03.00 dini hari tadi. Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumatera Utara, jumlah pengungsi mencapai 12 ribu orang dari tiga Kecamatan dan 14 desa.

Mereka tersebar di beberapa titik di Kota Kabanjahe dan Kota Berastagi.

TWITTER