Sumut Masuk 3 Besar Daerah Peredaran Narkoba

Sumut Masuk 3 Besar Daerah Peredaran Narkoba

Adela Eka Putra Marza - Okezone
ilustrasi

MEDAN - Sumatera Utara menjadi peringkat ketiga provinsi yang paling banyak memproduksi narkoba di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara (PIMANSU) Zulkarnain Nasution, Selasa (20/7/2010).


"Makanya tidak heran jika peredaran narkoba di Sumut saat ini sudah begitu mengkhawatirkan, karena bahayanya lebih dahsyat dari tsunami," ujar Zulkarnain yang juga merupakan konsultan Badan Narkotika Provinsi (BNP) Sumut kepada okezone di Medan.

Menurutnya, sebanyak 15 ribu orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat bahaya narkoba. Begitu juga terhadap kerugian materi, mencapai Rp23,6 triliun setiap tahunnya.

Oleh karena itu, Badan Narkotika Provinsi (BNP) Sumatera Utara melakukan berbagai upaya terkait penanggulangan dahsyatnya bahaya narkoba tersebut. Salah satunya adalah dengan membentuk badan narkotika kabupaten/kota (BNK). Setiap BNK ini kemudian akan digabungkan dalam sebuah forum komunikasi untuk melakukan pertemuan membahas permasalahan narkoba di masing-masing daerahnya.

BNP Sumut juga akan menyurati Bupati/Walikota se-Sumut agar membuat peraturan daerah (perda) dan menjadikannya masuk dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan dapat anggaran dari APBD sebagai penunjang sarana pelaksanaan program nantinya.

Selain itu, BNP Sumut juga akan membuat program-program kreatif dan cerdas untuk generasi muda supaya terhindar dan menjauhi narkoba. Kegiatan yang akan dilakukan nanti diharapkan tidak lagi bersifat kualitatif, melainkan kuantitatif dengan melakukan penelitian-penelitian sebagai penunjang program ke depan.

0 komentar:

Posting Komentar

TWITTER