"Setelah MUI Bahas, Saya Nggak Mau Minum Kopi Luwak"

"Setelah MUI Bahas, Saya Nggak Mau Minum Kopi Luwak"

JAKARTA - Bagi Anda pecinta kopi, tentu Anda tahu apa dan bagaimana rasanya kopi luwak. Ya, kopi yang berasal dari kotoran binatang sejenis musang ini memang paling mahal dan diburu oleh pecinta kopi. Tak terkecuali anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Nurhasan.

Karena penasaran dengan rasanya, Nurhasan mencoba untuk berburu kopi luwak ini di kedai-kedai kopi yang kerap disinggahi. Namun, sayang keinginannya untuk mencicipi kopi ini kandas begitu mendengar Majelis Ulama Indonesia (MUI) membahas halal haramnya kopi ini.

"Saya mencari juga kopi ini, penasaran dengan rasanya bagaimana. Tapi, setelah dibahas di MUI saya nggak mau lagi," ujarnya kepada okezone via telepon, Selasa (20/7/2010).

Sebagai seorang muslim, Nurhasan menghormati langkah yang dilakukan MUI karena demi kebaikan bersama terutama umat Islam. "Dalam Islam itu kan sesuatu yang keluar dari kotoran itu najis, ya kami menghormati saja ikhtiar yang dilakukan MUI ini," kata dia.

Nurhasan memprediksi jika MUI mengeluarkan fatwa haram terhadap kopi luwak, akan menimbulkan kontroversi di masyarakat. "Ulama sendiri masih berbeda pendapat soal in, biji yang dimakan binatang luwak itu keluarnya kan tidak hancur, setahu saya kalau yang sampai hancur itu yang dianggap najis," tandasnya.(bul)(hri)

0 komentar:

Posting Komentar

TWITTER